Rabu, 03 Januari 2018

Cerita akhir tahunan di Jepang dan oosouji

Biasanya sudah mulai Desember situasi masyarakat Jepang menjadi sibuk karena sebentar lagi mulai liburan "冬休み"(fuyu yasimi = liburan musim dingin) atau "正月休み"(syougatsu yasumi = liburan tahun baru) yang paling panjang seperti lebaran di Indonesia.


Masa yang sebentar lagi datang tahun baru dalam bahasa Jepangnya "年末"(nenmatsu) atau "歳末"(saimatsu), "年の暮れ"(toshi no kure) ,"年の瀬"(toshi no se) dll.

Sebelum libur tahun baru orang Jepang saling mengucapkan “良いお年を”(yoi otoshi wo) artinya "tahun depan semoga selamat dan bahagia padamu" seperti saling mengucapkan "Assalamualaikum (السلام عليكم) ".


sudah mulai liburan biasanya dari sekitar tgl 29 Desember jalan tol mulai macet oleh mobil mudik dan kereta listrik dan pesawat terbang juga menjadi penuh oleh penumpang. fenomena ini “帰省ラッシュ”(kisei rassyu). "kisei" adalah mudik. "rassyu" adalah Rush(dari bahasa Inggris).

Desember paling banyak terjadi kecelakaan lalu lintas(交通事故 kotsuu jiko) karena matahari terbenam cepat jam 4 sore sudah mulai gelap dan semakin menjelang akhir tahunan mobil dan truk juga menambah banyak.
Udara mulai dingin dan kering dan sering menggunakan alat pemanas hingga sering terjadi kebakaran(火事 kaji). Di TV juga sering ada berita kebakaran.


Sebelum tahun baru biasanya membersihkan rumah namanya 大掃除(oo souji).
ketika oosouji membersihkan dengan teliti.

Contohnya membersihkan sampai kipas ventilasi(換気扇 kankisen) di dapur, di atas kulkas, lampu , filter AC , jendera , membersihkan dalam kulkas, membuang barang yang sudah tidak bisa digunakan.

Cara membersihkan sbb;
(1) Kipas ventilasi
(2) Filter AC
(3) Kompor gas
(4) Kamar mandi
(5) Talenan dan keramik

Akhir tahunan yang hari terakhir, tgl 31 Desember bahasa Jepangnya adalah "大晦日"(oomisoka) atau "年越し"(toshikoshi).

Pada waktu malam tgl 31 Desember, biasanya orang Jepang makan sejenis mie(soba) namanya "年越しそば"(toshikoshi soba) warnanya sedikit hitam dan kurang kenyal tetapi gijinya bagus. budaya ini sudah menjadi tradisi Jepang.

biasanya sambil makan mie menonton acara TV "紅白歌合戦"(kouhaku uta gassen) artinya lomba menyanyi lagu yang sedang populer pada tahun tersebut oleh kelompok merah(penyanyi wanita) dan kelompok putih(penyanyi pria).

Di suluruh Jepang di kuil agama budha pun mulai memukul lonceng "除夜の鐘"(joya no kane) sampai tahun baru total 108 kali memukul lonceng artinya membuang 108 jenis kekotoran batin.


ceritanya sampai disini.
“良いお年を!” (yoi otoshi wo).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar